Jangan Dukakan Roh Kudus
Bacaan: Roma 6:15-23
Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan – Efesus 4:30
Roh kudus dapat bersedih, berdukacita dan juga meratapi dosa yang diperbuat oleh orang-orang Kristen, karena Roh Kudus adalah Pribadi bukan kekuatan. Alkitab jelas memperingatkan kita untuk tidak mendukakan Roh Kudus. Sebab, jika kita mendukakan Roh Kudus, maka “Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.” (Yesaya 63:10). Paulus dalam Efesus 4:30 memerintahkan kita untuk berhenti mendukakan Roh Kudus, jadi itu pasti sangat penting bagi kita. “Mendukakan” berarti menghina dan mempermalukan.
Kehendak Tuhan adalah kita hidup kudus dalam seluruh kehidupan ini. Tuhan tidak berkompromi dengan dosa. Oleh karena itu, kita dituntut suatu tanggung jawab untuk menjaga kekudusan pribadi dan gereja secara utuh. Bekerja samalah dengan Roh Kudus yang ada dalam hati kita yang percaya dengan cara mengikuti tuntunan-Nya, suara-Nya agar saudara tidak berdosa. Roh Kudus bertugas untuk “… menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman” (Yohanes 16:8). Ini menunjukkan bahwa Roh Kudus hadir dengan kerinduan agar orang berdosa bertobat. Menolak untuk mendengarkan Roh Kudus berarti menolak untuk sungguh-sungguh bertobat dari kelakuan yang jahat dan menerima anugerah Allah. Betapa hal ini menyedihkan hati Roh Kudus Allah.
Roh Kudus juga menuntun orang-orang untuk bergerak dalam misi. Ia mengutus Paulus dan Barnabas untuk bermisi (Kisah Para Rasul 13:2), Ia menuntun Paulus untuk ke Makedonia (Kisah Para Rasul 16:6-10) dan juga ke Roma (Kisah Para Rasul 23:11). Roh yang sama pula yang menggerakkan saudara dan saya untuk bermisi, berkorban misi dan tersentuh hati kepada mereka yang membutuhkan dan terhilang. DL Moody berkata, “Saya hidup cukup lama untuk mengetahui bila saya tidak mempunyai kuasa Roh Kudus untuk menolong saya bekerja bagi-Nya, lebih baik saya mati daripada menjalani hidup seperti itu”. Bagaimana dengan saudara dan saya?