Siapa Kita?
Bacaan: Kolose 3:5-17
Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah – 1 Korintus 3:23
Kita diciptakan untuk kesenangan Allah. Membawa kesenangan untuk Tuhan disebut “menyembah”. Sudahkah kita menunjukkan identitas kita kepada orang lain bahwa kita adalah penyembah Allah? Penyembah Allah hidupnya akan menjadi saksi dan berkat bagi orang lain. Mereka akan melakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan (Kolose 3:17 dan 23). Setiap kegiatan dapat diubah menjadi tindakan penyembahan jika kita melakukan untuk memuji, memuliakan, dan menyenangkan Tuhan (baca juga 1 Korintus 10:31 NIV).
“Apa pun yang Anda lakukan yang mendatangkan kesenangan untuk Tuhan adalah tindakan penyembahan. Seperti berlian, penyembahan mempunyai banyak sisi.” – Rick Warren. Ahli Antropologi mencatat bahwa penyembahan adalah dorongan universal yang dirancang Tuhan dan ditaruh dalam diri manusia — suatu kebutuhan yang timbul dari dalam untuk terhubung dengan Tuhan. Jika kita gagal menyembah Tuhan, otomatis kita akan mencari pengganti, sekalipun akhirnya itu adalah diri kita sendiri dan kesenangan lainnya. Yesus berkata, “Bapa mencari penyembah-penyembah” (Yohanes 4:23).
Penyembah lebih dari atau jauh lebih tinggi dari sekedar musik. Penyembahan itu ada lebih dahulu dari musik. Adam menyembah di taman Eden, tetapi musik baru disebutkan pada Kejadian 4:21 dengan kelahiran Yubal. Gaya musik yang Anda sukai lebih berbicara tentang diri Anda (latar belakang dan kepribadian Anda) dibandingkan dengan Tuhan. Ingat Tuhan menyukai Variasi dan menikmati semua itu.
Penyembahan tidak dimaksudkan untuk kepentingan kita. Kita menyembah untuk kepentingan Tuhan. “Saya menyukai penyembahan hari ini, dan saya diberkati”, adalah suatu kekeliruan tentang penyembahan. Penyembahan bukanlah bagian dari Kehidupan Anda, itu adalah kehidupan Anda.
Melakukan segala sesuatu untuk Yesus adalah tampilan identitas kita bahwa kita milik Tuhan.
Ditulis oleh Pdt. Samuel Handrinata
untuk Renungan pada buletin gereja 16 Desember 2018